Friday 31 March 2017

Makalah ERP tentang Evaluasi dan pemeliharaan ERP



1.1              Evaluasi dan Pengukuran Kinerja sistem ERP

Evaluasi dan pengukuran kinerja sistem ERP dilakukan dalam dua sudut pandang yaitu :
1.      Sudut pandang keuangan
Sudut pandang keuangan atas kinerja sistem ERP adalah dengan penerapan serangkaian kerja evaluasi bebasis balance scorecard (BSC). Tujuan digunakannya BSC adalah agar mempermudah menjawab pertanyaan dari masing – masing perspektif. Macam – mcam perspektif :
a.       Perspektif keuangan
Perspektif keuangan membahas mengenai berapa besar biaya implementasi, dimana keuangan sistem ERP masuk kedalam investasi modal yang melibatkan pengeluaran dan pemasukkan.
b.      Perspektif customer
Perspektif customer adalah tingkat pelayanan kepuasan customer pada proyek implementasi ERP. Ada dua parameter yang dapat digunakan untuk mengevaluasi proyek implementasi ERP yaitu :
-          Seberapa besar proses bisnis yang bisa ditangani oleh sistem ERP
-          Beberapa transaksi yang bisa ditangani oleh sistem dibandingkan dengan banyaknya transaksi yang tidak berhasil.
Kriteria pengukuran dari perspektif customer menurut (ROS-2005)
Goal
Measure
Cakupan Proses Bisnis
Presentase tipe proses yang dicakup
Persentase transaksi bisnis yang dicakup
Persentase cakupan transaksi yang selesai atau tuntas
Mengurangi Bottleneck
Persentase transaksi yang tidak selesai sesuai jadwal
Persentase order yang dipetakan karena waktu tanggap yang tidak kompetitif

c.       Perspektif proses internal
Perspektif proses internal merupakan aspek yang menekankan pada kondisi internal untuk dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan. Kriteria Pengukuran dari proses internal yaitu :
Goal
Measure
Mengurangi Masalah Operasional
Jumlah masalah pada proses order customer
Peresentase problem pada proses order customer
Jumlah problem pada proses inventori
Jumlah problem pada pelaporan standar
Jumlah problem pada pelaporan khusus
Ketersediaan sistem ERP
Rata-rata ketersediaan sistem
Rata-rata sistem tidak tersedia
Waktu maksimus sistem tidak tersedia
Menghindari hambatan operasional
Rata-rata waktu respon pengolahan order
Rata-rata waktu respon pengolahan order pada waktu beban puncak

d.      Perspektif inovasi dan pembelajaran
Perspektif inovasi dan pembelajaran merupakan aspek yang mencakup kualifikasi, ketergantungan terhadap konsultan.
Kriteria pengukuran Perspektif Inovasi dan Pembelajaran menurut ROS-2005



Goal
Measure
Kualifikasi
Jumlah jam pelatihan per user
Jumlah jam pelatihan per developer
Ketergantungan terhadap Konsultan
Jumlah hari konsultan per modul digunakan > 2 th

Keandalan vendor software
Jumlah release pertahun
Jumlah penmbahan fungsional
Jumlah konsumen baru

2.      Sudut pandang teknis
Sudut pandang teknis menekankan pada kriteria teknis seperti MIPS ( million instruction pee secound ) yang berhasil dilaksanakan.
Dalam sudut pandang teknis terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja diantaranya :
-          Bentuk arsitektur aplikasi yang dikembangkan
-          pertumbuhan data,
-          populasi user serta infrastruktur jaringan.
Ada 9 tahap yang digunakan untuk pengevaluasian dan pengukuran kinerja sistem ERP dari beberapa aspek diantaranya :
a.       Mendefinisikan unkuran kinerja yang dibutuhkan.
b.      Membuat program program pengujian ( test bed) dengan semua komponen yang sudah terpasang.
c.       Konfigurasi disesuaikan dengan keseluruhan infrastrukstur berdasarkan rekomendasi vendor.
d.      Menjalankan unit test untuk menjamin bahwa fungsi berjalan baik
e.       Menjalankan integration test menjamin kompatibilitas dan konektivitas antar semua komponen
f.       Mengaktifkan semua alat bantu monitoring
g.      Mendefinisikan referensi dasar waktu tanggap pada tugas utama pada kondisi beban kerja normal
h.      Mendefinisikan referensi dasar waktu tanggap berbagai beban kerja (terutama beban maksimum dan minimum)
i.        Melakukan perubahan atau perbaikan untuk memenuhi tuntutan kinerja yang dibutuhkan

2.2    Pemeliharaan Sistem ERP

Pada aktifitas pemeliharaan ERP meliputi aksi koreksif untuk masalah yang ditemukan, penyesuaian prosedur untuk fitur maupun kebutuhan baru yang ditambahkan, pemeliharaan perspktif sebagai respons atas upgrade software dan pemeliharaan preventif untuk adinistrasi secara berkala.
Besarnya aktifitas yang dilakukan saat pemeliharaan, tergantung pada siklus hidup software. Aktifitas ini akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu.
Jenis – jenis pemeliharaan dan tugas umumnya :
a.       Koretif
Pemeliharaan korektif adalah bagian pemeliharaan sistem untuk mengoreksi kesalahan - kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan. Pemeliharan  korektif ini mencakup kondisi penting maupun bahaya uyang memerlukan tindakan segera mungkin. Bagi perusahaan kemampuan untuk memperbaiki kesalahan dengan cepat sangat penting untuk kelangsungan proses produksi.
b.      Adaptif
Pemeliharaan adaptif adalah bagian pemeliharaan yang dilakukan untuk menyesuaikan perubahan dalam lingkungan data atau pemrosesan, serta memenuhi persyaratan pemakai baru sehingga sistem harus terus meresponse perubhan sistem pemakai.
c.       Perfektif 
Pemeliharaan perfektif adalah bagian pemeliharaan sistem dalam penyempurnaan atau maintabilitas. Sistem ini memungkinkan untuk memenuhi persyaratan pemakai yang sebelumnya tidak dikenal.
d.      Preventif
Pemeliharan preventif adalah pemeliharaan sistem yang terdiri dari inspeksi periodik dan pemeliharaan sistem untuk mengungkap dan mengantisipasi kesalahan. Pemeliharaan ini bekerja dalam sistem, sehingga seringkali menemukan cacat ( bukan kesalahan sebenarnya ) yang menandakan permasalahan potensial. Apa bila kesalahn tidak segera diperbaiki di tingkat awal akan mempengaruhi fungsi sistem maupun kemampuan untuk meneliharanya dalam waktu dekat.

2.3  Anstisipasi Kegagalan Pada Sistem ERP

Beberapa faktor penyebab kegagalan pada sistem ERP :
-       Harapan yan tidak realistis
-       Isu konsultan luar
-       Kostumisasi aplikasi yang terlalu berlebihan
-       Pelatihan yang kurang memadai
-       Resiko dan hambatan proses
-       Budaya perusahaan
-       Fleksibilitas waktu proyek
Beberapa faktor kegagalan yang perlu diantisipasi :
1.      Implementasi yang mendasar, oleh sistem yang berpeluang gagal lebih besar dibandingkan yang didasari oleh bisnis.
2.      Adanya pengguna yang kurang terlatih
3.      Kurangnya pemahaman mengenai aplikasi eterprise dapat mengubah bisnis
4.      Kurangya penyadaran pengguna pada setiap tindakan yang dilaukan, pada sistem dapat berpengaruh langsung ke aspek operasional perusahaan
5.      Situasi yang tidak terduga karena adanya kesengajaan pengetahuan antara pelatihan yang diberikan dengan yang diperlukan oleh karyawan untuk bekerja sev=cara eektif dan  efisien dalam menggunakan sistem ERP
6.      Tujuan ideal sistem ERP adalah meningkatkan proses yang integrasi internal ke konektivitas eksternal sehingga dapat mendukung rantai nilai bisnis secara menyeluruh.  
Untuk mencapai tujuan ERP yang ideal beberapa vendor sudah menyediakan antisipasi strategi. para vendor mebuat produknya yang lebih fleksibel dan lebih mudah diimplementasikan, misalnya strategi berbasis komponen, ERP berbasis web, dan ERP yang modular yang bisa dipergunakan permodulnya.

tugas individu mansister



1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan layanan jarak jauh.
Sebuah pengantar request atau permintaan computer client kepada computer server, dimana  computer server akan mengubah permintaan  menjadi pesn dan server menjawab atau mengirim paket sebagai pesan kembali ke client.
2.    Sebutkan dan jelaskan metode yag digunakan dalam layanan jarak jauh.
-          Metode RPC (Remote Procedure Call) adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain.
-          Metode OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek.
3.    Sebutkan kelebihan dari metode RPC tersebut .
·         Relatif mudah digunakan .
·       Robust (Sempurna) dalam arti  Sejak th 1980-an RPC telah banyak digunakan .
4.    Apa yag dimaksud dengan Thread dalam layanan jarak jauh.
Thread adalah sebuah alur  control dari sebuah proses. Thread merupakan unit dasar dari pengunaan CPU yang terdiri dari thread ID, program counter, register set, dan stack. Sebuah thread berbagi code segtion dan sumber daya system operasi dengan thread lain yang dimiliki oleh proses yang sama
5.    Sebutkan tujuan thread!
Thread bermanfaat untuk Multithreading yang berguna untuk Multiprocessor dan Singleprocessor.
  Kegunaan untuk system Multiprocessor, adalah :
·         Sebagai unit pararel atau tingkat granularitas pararelisme.
·         Peningkatan kinerja disbanding berbasis proses.
·         Kegunaan Multithreading pada singleprocessor, adalah :
·         Kerja foreground dan background sekaligus di satu aplikasi.
·           Penanganan asynchronous processing menjadi lebih baik.
·         Mempercepat eksekusi program.
·            Pengorganisasian program menjadi lebih baik.

UAS Praktek SQL Kelas C

Sistem Informasi Akademik Lembaga Kursus - UAS Praktek Pemrograman SQL 1.1 Perancangan Database Perancangan database yang akan diimple...